Saat ini, saya sedang menempuh studi lanjut di bidang psikologi dengan topik yang relevan dengan aktifitas keseharian yang sudah saya geluti sejak 2018. Bahkan bersinggungan dengan aktifitas ini jauh sebelum menikah.
Pertama kali yang membuat saya terjun kedalam topik ini karena gemes dengan berita bohong. yaps jaman dulu, sebelum wardle & Derakshan bersabda mengenai information disorder, hoaks lebih dikenal dengan istilah berita bohong. Tapi, seiring jalannya waktu semua berubah kan (seperti perasaan kamu pada dia yang turut berubah aseeek). banyak pihak yang tidak terima hoaks disebut berita bohong karena berita yang ditulis oleh wartawan pasti melewati proses.
Saya ingat banget tahun 2018, mbak Anit (yaps salah seorang yang cerdas dan konsen dengan literasi digital dan beliau juga putri Alm Gusdur) menghubungi lewat telpon menawarkan untuk bergabung dalam riset hoaks lalu tahun 2019 bulan April, Mbak Anit kembali menelpon menawarkan saya untuk bergabung dalam tim riset profesional dibawah program Luminate Omydyar, tentu saja tawaran ini saya terima dengan senang hati.
Tidak berhenti disitu, hampir setiap ada program sosial mengenai isu hoaks saya ikut terlibat dalam tim periset, dan juga sebagai seorang relawan yang tinggal di kabupaten juga terlibat dalam program edukasi ke masyarakat.
Salah satu yang berkesan adalah saat saya ikut program future skill UGM berkerjasama dengan Indika Foundation. Saya memiliki kesempatan untuk memaparkan ide penelitian dan pengabdian masyarakat saat pandemi covid-19, ide penelitian yang saya utarakan juga mengenai hoaks dan Puji Syukur ide tersebut diterima dengan revisi minor.
Hoaks dan juga ancaman digital lainnya sangat masif beredar di masyarakat dan sampai sekarang masih belum ada kepastian faktor apa yang membuat orang percaya hoaks... gemes kan ya (ini sama seperti orang yang sudah suka dengan orang lain, semua yang dilihat ya sebuah kebenaran padahal gak gitu juga).
Kegelisahan ini sama seperti rasa penasaran kenapa siy ada orang yang dikagumi banget sama orang lain padahal menurut yang lain biasa aja...
Nah, setahun sudah berproses dalam studi dengan topik ini, kok bisa coba saya punya angan untuk menulis buku dengan topik "perasaan " wkkwkwk ntar yang bakal saya wawancarai adalah pihak-pihak yang berkaitan.. (out of topic... wkkwkw namanya aja tulisan random)
Yang pasti, saya sudah jatuh cinta dengan topik ini jauh sebelum saya memutuskan untuk studi lanjut. Topik ini membuat saya dekat dengan berbagai orang,.. senyum ketika melihat "ibu- ibu yang menyimak dengan hangat" bahagia rasanya ketika ada bapak atau remaja yang bertanya mengenai topik ini... Dan bahkan terkadang mendapat pelukan hangat dari ibu atau pun mbah-mbah sesudah mendengarkan cerita mereka... Bayaran itu lebih dari bahagia... pokoknya rasanya seperti dengar Rony Parulian menyanyikan lagu pesona sederhana .
Setiap saya menyiapkan materi edukasi mengenai ini, rasanya seperti jatuh cinta berkali-kali. yaaa tau kan rasanya jatuh cinta, konon seperti ada kupu-kupu dalam perut.
Terbersit harapan langkah kecil yang saya lakukan memiliki dampak kecil bagi kehidupan orang banyak.
yaaa begitulah tulisan random pagi ini...
Komentar
Posting Komentar