Langsung ke konten utama

Rasa dan Teori

 Rasa dan Teori... Apa judulnya aneh?

Tetiba ingin menulis ini..

Sudah berjalan 1 semester perkuliahan doktoral, dan saya selalu takjub dengan proses perjalanannya. Dengan promotor, dengan tulis menulis dan juga dengan perjalanan hati. 

Singkat cerita, beberapa tahun ini kehidupan hanya berkutat dengan angka, pertanyaan dan isu mental. Persaingan yang awalnya tidak terdeteksi hingga akhirnya terdeteksi. 

Rasa iri yang terucapkan dengan kalimat "ah panutanku,cantik banget, keluarga harmonis dan kalimat sanjungan lainnya" 

Polosnya saya pun terbuai dan percaya semua kalimat itu, saya beranggapan "ah ya semua orang itu positif, semua orang itu baik toh saya ga pernah neko-neko" 

Ternyata kalimat itu kebalikannya, awalnya saya tidak ada pandangan akan disakiti oleh dia, karena tidak nampak celah untuk saya disakiti wkwkkwk ternyata kembali kenyataan tidak selamanya indah.. Tetiba teman yang selalu berkata "aku sahabatmu" menghilang dan menghadirkan pertanyaan "saya salah,kok gitu" hahahahah perasaan bersalah itu hadir berhari-hari, berbulan-bulan sampai akhirnya pasrah berdoa ... 

"Ya Allah, tunjukkan apa yang tertutup... buka yang seharusnya dibuka".

jreng jreng... dia yang mengaku teman malah "ya gitu deh" 

Singkat cerita... perjalanan saya untuk studi doktoral ini seperti obat, beberapa teman yang tau gimana proses bertahan hidup "ca, aku senang sekarang kamu benar-benar hidup, kemarin2 kamu seperti mayat hidup (sehari sehat, tetiba bisa drop sampai tidak bisa bangun, sampai anak datang memeluk dan berkata "mama jangan meninggal). 

Kuasa Allah begitu nyata... (ah kisah ini, jika dituliskan bisa jadi 1 buku sendiri, sudah ada tawaran menulis buku dari perspektif rasa syukur.. tapi saya sudah berjanji dengan promotor untuk tidak menulis buku hingga disertasi selesai).

Kembali ke Rasa dan Teori... 

Setelah membaca, berdiskusi dengan promotor (ah ya moment diskusi ini selalu saya nantikan setiap minggunya karena pengetahuan baru, ilmu baru dan juga jokes2 baru yang selalu berkesan). Akhirnya menemukan kepastian memakai sebuah pendekatan yang cukup baru untuk framework riset. 

Nah, apa hubungannya rasa dan teori... Ternyata semua berhubungan "semastakung". Naifnya saya adalah sosok individu yang selalu percaya dengan semua perkataan orang, saya tidak percaya ada manusia yang memakai topeng". Saya berada dalam kebenaran default, dan tidak ada kecurigaan walaupun sparks2 itu muncul". Sampai saya harus sakit, dan dalam sakit itupun masih percaya pada kebenaran yang saya yakini. 

Akhirnya saya menjadi tidak percaya ketika mengumpulkan spark2 yang berterbangan... 

Semesta mendukung " teori yang akan saya dalami selama kurang lebih 2 tahun setengah ini (lulus sesuai target aamiin) adalah teori yang akan membedah pengalaman saya sendiri " terlalu percaya hingga bias" .

Beberapa kali membaca teori ini masih denial "ah apa ada orang yang terlalu percaya pada orang?, eh alah orang itu ternyata aku hahahahah".. Akhirnya saya memberanikan diri menulis ini. 

Setelah menulis ini, saya jadi sadar.. teori ini akan membantu saya dan juga kehidupan sosial saya. 

so, baik2 ya diri... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review The Alpha Girls Guide

 The Alpha Girls Guide Buku yang ditulis oleh om piring @hmanampiring . Diterbitkan oleh @gagasmedia (sudah 14 kali cetak)  Om piring menulis buku ini sebagai respon atas pertanyaan "cewek itu harus berpendidikan tinggi nggak sih? Ujung-ujungnya di dapur juga, kasih alasan kuat dong kenapa cewek harus berpendidikan tinggi? "  Pertanyaan pematik ini, pertanyaan yang komplek dan sering banget muncul, nah im piring menjawab pertanyaan ini dengan elegan berdasarkan pengamatan dan juga riset.  Buku ini terdiri dari 9 bagian yang di awali dengan bagian apa itu alpha female hingga your alpha female.  Saya tertarik beberapa kalimat dalam buku ini  1. Status alpha adalah status di dalam sebuah kelompok, artinya bergantung pada pengakuan anggota kelompok lain (tidak melabeli diri sendiri)  2. Miss independent belum tentu alpha female, tapi alpha female sudah pasti miss independent (ada bbrp prinsip penting dlm diri alpha female)  3. Alpha girls melihat pend...

Stress? Belanja aja... hmm

  "Aku kalau stress biasanya belanja"...  "Aku Galau, ya buka aplikasi oranye atau aplikasi item, Checkout di keranjang" "Hidup itu antara kerja dan checkout" Bukan kalimat asing kan,.. Hmm.. saya pun pernah mengalami ini. Ingat banget, waktu itu galau malah keluar kost, ke toko buku dan ambil-ambil buku pas bayar kaget donk hampir setengah juta hanya untuk konsumtif belanja menghilangkan galau.. Ya siy, galau hilang saat ambil-ambil barang eh tapi galau datang lagi saat pembayaran. Itu pengalaman pribadi... sekarang kalau galau larinya siy ke stok bahan makanan di kulkas, masak-masak.  Lain lagi cerita salah seorang kawan "ca, aku putus lagi, dan kamu tahu aku ke toko kosmetik beli make up banyak banget, pokoknya aku harus tampil lebih cantik" Nah... fenomena konsumtif saat stres ini dinamakan  Doom Spending. Doom spending adalah kebiasaan menghabiskan uang secara impulsif sebagai respons terhadap kecemasan, stres, atau ketidakpastian akan mas...

Validasi rasa

 Rasanya masih sama ya..  ... Bingung dan Gak tahu harus apa? Respon pertama "Tuhan sedang bercanda lagi" Tapi, lebih dari itu... "Tuhan tidak sedang bercanda, karena ini seserius itu" Pernahkah membayangkan berada dalam satu tim bersama orang yang menginginkan posisimu, menginginkan jadi penggantimu bahkan menginginkan kamu mati?  Yups, saya berada dalam posisi itu,... Setelah 3 tahun berusaha bangkit, berusaha pulih dan masih proses pendampingan mental maupun spiritual hanya beberapa detik semua seakan memaksa menyeretku kembali pada masa gelap.. Saya tertawa kencang banget, kayak kok lucu siy.... Orang ini menghilang setelah membuat huru hara dan Tuhan dengan entengnya memberikan satu momen kami harus bersama hahahhahah... Kayak, begitu banyak kemungkinan yang ada, tapi kok kemungkinan ini yang tercipta... kenapa probabilitasnya besar banget hahahha.. Akhirnya pecah tangisku, setelah saya tidak tahu harus merespon bagaimana... masih jelas mengingat dengan detail ...